2012

Visit Jateng On StoryLine


Imposibruuu.. Ra mungkin sukses, bayangpun, berapa banyak ruas jalan sing belum layak sebagai jalan protokol? Maksudku, dari segi lebar jalan, marka, terus kondisi jalan. Sik akeh bolong'e yoo” yup, opini Joko memang masuk akal, dari segi infrastruktur memang Semarang, sebagai ibu kota Jawa Tengah, sepertinya belum siap dalam meng-handle acara Visit Jateng 2013.

Kan acara iki berarti memunculkan, menunjukkan potensi wisata Jawa Tengah, nah, taruhlah Semarang. Obyek wisata sing diandalkan opo? Kebun binatang? Tandus bro.. Lawang sewu? Arep mlebu wae bayar mahal, belum lagi area parkir sing kurang memadahi. Museum? Opo? Ronggowarsito? Jajal delok'en, akses menuju Ronggowarsito via Karang Ayu sing menuju Kali Banteng, puadat dan pasti macet gegara ada pembangunan jalan layang tho? Piye pengunjung akan merasa nyaman, atau paling tidak berminat menuju ke sana, nek aksesnya aja susah gitu.” seperti nya Temon berada di sisi yang sama dengan Joko, pesimis acara ini akan berjalan sebagaimana yang direncanakan.

Nah, iku.. Dirimu ngerti Pecinan? Gang Lombok? Ono kendala meneh, Mon..” lanjut Joko.

Iyo, premanisme tho? Dulu temenku ada yang mau motret di situ, mereka berurusan karo preman yo. Kalo premanisme masih marak, sekalilagi, calon pengunjung bakal was was lah nak arep menuju ke sana.

Yo, kan masih ada waktu tho bro sebelum acara iku mulai. Pemerintah pasti lebih ngerti ketimbang kita kita ini tentang kendala acara iki, dan aku yakin pemerintah ora tinggal diam.” Budi mengeluarkan aura positifnya, dia yakin bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Budi percaya acara ini akan dan harus berjalan sukses.

Iku, jalan nang pertigaan Pedurungan, sing ke timur arah Mranggen, ke barat Jalan Majapahit. Nah, sepanjang jalan fatmawati iku, tekan Rumah Sakit Kodya Semarang kan wis diaspal, jalan diperlebar, iku sebagai bukti kalau pemerintah serius menanganinya. Menurutku ya, pemerintah berpikir, bukan dari segi wisata thok sing diperbaiki, tapi akses menuju spot spot penting juga diperhatikan. Terus meneh, saiki wisata sepatu roda di simpang lima wis ditertipkan, mulane aku pikir iku suatu kemunduran, tapi ternyata iku hal yang positif.” lanjut Budi.

Positif piye?” Temon penasaran dengan jalan pikiran sobatnya itu.

Saiki ngene, ga semua orang sing bermain di Lapangan Pancasila iku mahir bersepatu roda, ono sing sik pertama kali bahkan. Nah, nak misal terjadi insiden, kegelincir jatuh nang jalan raya kan bahaya. Kan dewe ngerti, simpang lima iku kawasan padat kendaraan, iso berabe tho jadinya..

Emang sih, pemerintah sudah proaktif dalam turut serta mensukseskan acara iki, tapi warga sendiri, 'the citizen' ne dewe piye? Kesadaran akan tertib lalulintas, kesadaran tentang kebersihan, kenyamanan dan keamanan kota? Percuma ono peraturan tapi sing diatur belum sadar tho..” lagi, hawa hawa negatif muncul dari mulut Joko.

Nak dilihat dari berita, emang sih Semarang terkesan adem ayem, minim berita kriminal, anarki dan sebagainya, tapi sebagai warga semarang, dewe kan yo ngerti tho, penjambreran di malam hari ki sik marak, meskipun polisi selalu patroli..” lanjutnya.

Ho'o, patroli nganggo Lancer Evolution ya..” celetuk Temon dengan nada sarkasme, dia berpikir, untuk apa polisi di Semarang menggunakan Super Car sekelas LanEvo sebagai patroli, ini bukan di Amerika.

Lha iku, LanEvo nda..

Lha opo Fast and Furious?? Hahahahaha

Hahahahaha...” ketiga sahabat itu tertawa, sinis, memikirkan apa esensi menggunakan Super Car di jalanan Semarang.

Eh, btw nda, si Dedi kok belum datang yo? Kopiku wis arep entek ki..” kata Joko.

Tadi tak sms sih wis arep mangkat, paling ning ndalan..

Halah, wis arep mangkat? Mangkat nang kamar mandi? Adus, macak terus baru ke sini? Selak entek kopiku..

Mas.. Kopi Lelet siji meneh ya..” teriak Joko pada mas mas yang jualan di warung kopi ini.

Nah, aku kelingan.. Ada beberapa kasus ki.” tiba tiba Temon angkat bicara.

He? Kasus opo?

Tentang jam karet..

Maksudku, kan sudah jadi rahasia umum nak kita, sebagai warga Indonesia Raya yang gemah ripah loh jinawi iki nak nduwe jam, mesti jarum jam'e iso molor.. Iki bisa jadi kendala dan permasalahan serius.” lanjut Temon.

Maksudmu?

Saiki ngene, kalo misalkan ini acara diabuat seperti tour agent, maksudku ada jadwal jadwalnya, bisa jadi perkara. Contoh langsung ya, para wisatawan hinggap nang Semarang, trip di mulai jam 8 pagi, lokasi awal ki nang kota lama, pasar Johar, Gedung Marabunta dan sekitarnya. Taruhlah sampai jam 12 siang, bar iku sholat dzuhur nang Masjid Kauman. Setelah dari situ, tujuan lanjut ke Masjid Agung Jawa Tengah nang jalan Gajah, mereka lewat arteri iku. Nah ning kene masalahe. Yakin ga para wisatawan iku bakal berjalan sesuai jadwal? Nak aku ga yakin, pertama, dari awal keberangkatan, pasti molor, ono sing sik nge-charge gadget, nyiapkan kamera dan sebagainya. Yang kedua, jalan iku kan padat, menuju Masjid agung pasti kena macet.. Molor meneh.. Nah, dampak dari molor iku, pasti ada spot yang di-cancel dalam trip tersebut. Eman eman tho.. “ papar Temon tentang kasus ini.

Mon, mbuh kenapa, tapi aku setuju karo penjelasanmu ini. Jam karet, pemerintah ga bisa mengatasi nak kendala datang dari individunya. Tapi bos, kita kan ga tau sistem kunjungannya iki bakal seperti tour agent atau free visiting ngono kan.. “ Budi yang sedari tadi diam menyerupun hot lemon tea mulai angkat bicara, masih dengan aura positifnya.

Warung kopi, atau kerennya disebut Kafe ini memang padat, banyak pengunjung yang menghabiskan waktu akhir pekan bersama kerabat maupun pacarnya dengan nongkrong. Tapi, suasana rame ini sama sekali tidak mengurangi diskusi, well, lebih tepat disebut debat hardcore sporadis yang Budi, Joko dan Temon lakukan. Dengan ditemani secangkir kopi milik Joko yang sudah tinggal seperempat, lemon teanya Budi, serta es kopi coklat Temon, dan yah, memang, ga seru kalo debat ini ga ditemani dengan benda ajaib pemersatu manusia, “Udud”. Hahahaha...

Visit Jawa Tengah 2013, yup, Jawa Tengah, bukan Semarang, tapi berhubung mereka berada di Semarang, jadi yang mereka bahas lebih tentang Semarangnya. Semarnag kota Atlas.

Acara ini bisa sebagai ajang promosi spot spot wisata yang ada di Jawa Tengah ke masyarakat Indonesia, bahkan di dunia. Bagaimana bisa? Lha? Bagaimana tidak bisa coba, kan Visit Jateng punya official web dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia, itu kan bisa jadi acuan dan media promosi, secara kita tau gitu loh, kalo promosi via online sekarang lagi banyak dilirik dan diminati. Selain itu, ga bisa dipungkiri bahwa dengan acara ini, kantong devisa daerah bisa makin menggemuk, dengan catatan, dikelola dengan benar hasilnya. Ada lagi dampak positifnya, seperti yang dibilang si.. si siapa itu yang rambutnya cepak pake kaca mata yang lagi diskusi itu? si.. si Budi kayaknya, kan dia bilang kalo banyak ruas jalan di Semarang yang udah diaspal, nah, dampak positif kan.. Warga ga perlu demo demo lagi minta jalannya diperbaiki. Dan gue juga yakin, nanti spot spot wisata Semarang pasti banyak dipugar, diperbaiki, gue rasa tingkat kenyamanan bisa meningkat 75% deh. Jadi pengen nanti setelah dipugar, muter muter berwisata sama si nyonyah gue. Tapi kalo sekarang mah ogah. Jujur ya, gue males kalo musti berwisata di Semarang, karena banyak hal, gue ama nyonyah mendingan stay di rumah kalo pas liburan. Tapi, guys, ga bisa dipungkiri, ada spot spot istimewa di Semarang yang “cetarrrrr membahana” gitu. Well, gue, tukang poto, sering nyeret model ke Jembatan Merah di Tinjomoyo, deketnya UNIKA itu lho. Tempatnya eksotik, bukan sebagai obyek wisata sih, tapi sebagai spot buat motret. Tapi sayang, akses ke situnya susah, jembatan sebelum menuju ke spot Jembatan Merah kayaknya roboh deh, mobil ga bisa lewat, motor juga susah. Itu sih kalo kata gue.

Gue udah paparin kan sisi positif dari acara ini, sekarang gue mau ulas beberapa sisi negatifnya, well, ga sepenuhnya negatif sih, asal bisa ditanggulangi pasti acara ini bakal sukses besar. Masalah pertama adalah SAMPAH!! Hwasem, pasti setelah ada acara itu, sampah itu jadi menggunung, contohnya, pas kemarin ada acara di jalan depan SMA 3 itu, terus acarayang di kota lama itu, terus acara launching kendaraan itu, apalagi acara di Lapangan Pancasila, pasti sampah jadi berserakan dan area di Lapangan Pancasila jadi porak poranda. Jijik gue lihatnya.. Solusinya? Simple sih, musti ada kesadaran dari diri tiap individu untuk menerapkan budaya hidup bersih bagi dirinya dan lingkungan. Gue rasa, perlu deh ada seminat kebersihan atau menjaga lingkungan sebelum acara ini berlangsung, supaya ga pada buang sampah sembarangan saat visiting lokasi wisata, dan ga corat coret di tempat wisata, itu sama sekali ga keren, coy! Masalah kedua adalah KEMACETAN. Yup, kemacetan, tau ga, sekarang Semarang udah 11-12 ama Bandung dan Jakarta, macetnya luama, ibarat kata nih ya, gue kejebak macet itu bisa sambil nyeduh mie instan gelasan lho, gegara saking lamanya. Banyak ruas yang musti diwaspadai karena rawan kecelakaan, contohnya yang paling jelas, daerah oleh oleh Bandeng Presto di Jalan Pandanaran. Orang Semarnag mana sih yang ga tau macetnya jalan pandanaran? Mana ada.. Semua pada tau lah. Plat plat dalam maupun luar kota pada nimbrung di situ, entah mereka beli bandeng, loenpia, atau sekedar nongkrong sama tukang parkir. Najong bener tuh macetnya.. Tapi gue rasa pemerintah ga tinggal diam, mereka membuat lahan parkir di traffic light depan DKK Semarang itu lho.. Jalannya di tutup, dijadikan lahan parkir, terus jalannya dialihkan ke arah Bergota. Cukup lucu sih caranya.

Well, itu pendapat gue, dan pendapat 3 orang, tentang Visit Jateng 2013. sekali lagi, ini pendapat gue, apa yang gue sampaikan berdasarkan pengamatan gue di jalan yang gue jelajahi bersama nyonyah. Dan ini juga tentang pendapat serta isi otak ketiga sahabat itu. Untuk lebih jelas tentang acara ini, elo elo bisa jumping ke official web nya Visit Jawa Tengah 2013.

Sekian dulu tulisan gue, sebagai mana di awal gue buat blog tahun 2007, sampe sekarang gue masih belum bisa nulis ending yang bagus.

Ciao..

Salam, Rossy Ganteng dan Olif Manis..

Bangsa Batik

Di sebuah pesta..


Si Sexy : selamat ulang tahun ya, semoga kedepannya makin sukses, makin go public..
Si Kusam : oh iya, makasih, amin..
Si Glamor : coba deh di kedepannya ganti mode, warna gelap kan ga asik diliat.
Si Formal : iya, gimana bisa dilirik kalo ga berusaha mempercantik diri.
Si Sexy : nih liat aku, ketika aku jalan, pasti banyak yang memperhatikanku.
Si Kusam : *memandang penampilan sahabatnya itu, namun hanya terdiam dan bergumam dalam hati* 'iya juga ya, mata pasti tertuju ke dia'.
Si Formal : tak ada urusan bisnis yang gagal kalo kamu berpenampilan seperti ini..
Si Kusam : hahaha.. *dia tertawa, tertawa dalam pedih*
Si Glamor : ketika kamu berada di lingkungan orang orang berdompet tebal, aku jamin tak ada yang mengabaikanmu jika saja kau memakai style ku.
Si Kusam : jadi aku ini kelihatan kuno ya?
Si Formal : coba aja nilai diri kamu sendiri di depan kaca.

Si Kusan tertunduk lesu setelah mendengar opini dari kawan kawannya.
Selesai acara, dia segera menuju kamarnya, berdiri mematung, mengamati dengan seksama sebuah bentuk, mengamatinya dari atas sampai bawah, dia memperhatikan detil dirinya yang terpampang di cermin.
Di lubuk hati dia berujar 'iya, aku nampak kusam, delap, kuno dan itu semua membuatku kurang menarik'.
Tak sadar, air mata tertetes, membayangkan dirinya tak lagi dianggap, karena penampilannya.

Dalam ketermenungan, dia tak menyadari kehadiran ibunya yang kini telah berdiri tepat di sampingnya.
Melihat anaknya menangis sang ibu bertanya “Ada apa? Kenapa ada air mata?”
Terperanjat, sejenak dia yang sedang menyelam dalam pilu kembali terhempas ke dunia nyata.
“Ah, tidak, bu, hanya sedang berpikir saja.”
“Ada yang mengganggu pikiranmu nak?”
“Bu, apa kita ini memang terlihat kuno? Tidak dilirik oleh orang lain? Tidak pantas menjadi pusat perhatian?”
“Ha? Apa maksudmu nak? Ibu belum paham. Coba ceritakan pada ibu masalahmu.”
Ragu ragu, Si Kusam ragu ragu, apakah dia harus menceritakan masalahnya ke sang ibu.
“Hm.. Begini bu, aku..” kata katanya terhenti, terjerat di mulut.
“Iya?”
“Aku malu bu..”
“Malu?
“Malu bu, malu pada penampilanku. Teman teman bilang aku tidak menarik, aku gelap, aku kuno.”
“Gelap? Kuno? Hahaha.. Ada ada saja kamu ini nak. Kenapa kamu berpikir demikian?”
“Karena memang tak ada yang memperhatikanku bu, kata kata mereka benar, aku tak digubris, aku dikesampingkan.”
“Dikesampingkan?”
“Iya bu, aku seperti kalah keren dengan mereka. Aku seperti makhluk peninggalan purba. Ketinggalan jaman bu.”
“Ayo ikut ibu, ada yang mau ibu tunjukan.”
“Ha? Apa bu?”
“Ikutlah saja”

Di ruang tamu..
“Coba lihat foto ini nak. Ini kakek buyutmu.”
“Iya bu, dan ini kakek.”
“Lihat, ini siapa?”
“Itu ayah bu, ayah dikenakan oleh bapak presiden.”
“Iya, tepat sekali. Kini kamu mengerti nak?”
“Mengerti apa bu?”
“Nak, apa semua orang menghormati presiden?”
“Iya bu, tentu saja”
“Semua orang memandangnya, semua orang menghormatinya. Beliau adalah orang yang dituntut bisa menjadi sosok panutan. Untuk menjadi panutan, salah satu caranya dengan berpenampilan baik nak.”
“Iya bu.”
“Lihat, mayoritas foto foto presiden ini, ayahmu selalu bersamanya. Kenapa begitu?”
“Kenapa bu?”
“Karena ayahmu pantas berada di sana dan dikenakan oleh presiden. Kita nak, sebagai Bangsa Batik, bukanlah bangsa yang kuno, dan tidak menarik. Sebagai bukti, dari kakek buyutmu, sampai ayahmu, mereka selalu setia dikenakan oleh presiden. Kita ini budaya nak. Kita budaya asli negeri ini. Memang kita kalah keren dengan kawan kawanmu, yang merupakan Bangsa Formal, Bangsa Sexy serta Bangsa Glamor. Tapi ingat nak, kita memiliki nilai historis tinggi, kita memiliki akar budaya yang terikat erat dengan negeri ini. Kita bukan orang biasa, kita adalah bangsawan.”
“Benarkah bu kita bangsawan?”
“Tentu saja nak. Di negeri ini, para manusia telah menyadari keberadaan kita, keberadaan yang sempat dipinggirkan. Bahkan nak, kini mereka memberi apresiasi tinggi bagi kita, yaitu hari bangsa kita, Hari Batik Nasional.”
“Hari batik nasional? Benarkah manusia membuat hari itu untuk kita bu?”
“Iya nak, mereka memperingatinya pada tanggal 2 Oktober pada sistem penanggalan mereka. Apakah kawan kawanmu memiliki hari kusus untuk mereka?”
“Setauku tidak pernah bu, mereka tidak pernah menyebutkan ada hal seperti itu.”
“Jadi, apa kini kamu sudah paham nak?”
“Iya bu, aku paham... Bu, apakah mungkin, kita bisa dikenakan oleh seluruh orang di dunia? Aku ingin membuktikan pada dunia kalau bangsa kita, Bangsa Batik tidaklah sekuno danterpinggirkan seperti yang mereka kira.”
“Tentu saja bisa nak, pasti bisa. Untuk itu, bersoleklah. Bersoleklah sebaik mungkin. Tapi ingat nak, jangan meninggalkan karakteristik bangsa kita, Bangsa Batik.”
“Iya bu, aku mengerti. Aku akan bersolek, aku akan membuktikan dan menunjukan pada dunia keindahan kita.”
“Betul nak, lakukanlah, buat bangsa kita bangga, dan buat negeri ini bangga nak.”
“Iya bu, pasti..”


Early Age Marriage


Early Age Marriage

Definition of marriage
A moment of celebrating and milestone of being united to a person of (mostly) opposite gender and pronounce as husband and wife in a consensual and contractual relationship recognized by law and religion.

Definition of an early age marriage
An act of marrying that happened by a person (or both of them) in range before 20 years old.

Explanation
As a human being, we will think about growing older, earning money, finding our beloved and of course getting married. For some people getting married is the main purpose of life, but the other side, happily is more important than getting married. Well, married is a choice and right, but happily is a must.

Getting married by someone is a big deal, more over for someone in the age before 20, of course it would be a huge struggle and decision. It cost lots of thing to think and it is not as simple as flip your hand upside down. Getting married in early age means you have to manage your life early and you have to be ready with marriage problems, such as financial problem, family problem, children problem and your future it self. It also means that you have to arrange your foundation of marriage in short amount of time.

In the past, our country as a third worlds country, an early age marriage is a common. In some conditions, there is a culture that force you to get married in early age. In the same reason, there is a culture which said “someone won't be called as a success person if they don't get married in early age, but it is uncommon now, just a few people who obey those rules. Parent would force their daughter to get married as soon as possible, or as soon as there is a prince charming who rides the white shiny horse comes to purpose her. But, as the time goes by, an early age marriage is an old fashion thing, people will concern to get married after they can settle their foundation down. They won't be bothered by age, because they think, that will be useless if you already get married but you cant fulfill your family needs and you are dying with this situation and it can be add problems for parent. Moreover, as a youth, the boy, mostly doesn't prepared by good ability to do a job for earning money to run his family.

Some people said say, marriage in early age will prevent the bad effect of social lifestyle in modern era, about free sex. Well, maybe that's true, but not totally true, because there are so many better way to prevent it, such as by giving sex education, holding a seminar of the disadvantages of free sex, fix the teenager morality and concern. The truth is, if people know about law, and applied it in the wrong way, an early age marriage can be “a way” to do legal free sex in youth. It happens, this one is real, for example they get married in early age because they can't hold their desire, after a moment, they will get divorce and be a single. We can't categorize it as a free sex, but it is, in a legal way. The ugly truth, it is getting worse to get an early age marriage.

The problem of an early age marriage in social life viewpoint is the changing role that happens to married couple. They will not find the flexibility of someone single and available, because now they are bound by the role as a husband and wife. In this case, they will feel that a lot of thing is changing, they can't be like someone previously, there will be a border even though they are hanging out with their friends who has similar age. Getting married in early age means they have to sacrifice their common life, such as education program. As a youth, education is important because it is a bridge to get a better future. No formal education means no certificate, no certificate means no admission, no admission means hard to get a decent job. As a couple who getting married in early they will get new problems, and frankly, those problems will interfere their education.

In medical viewpoint, this case may add the risk of mortality. In early age, the risk of cervical cancer is high, because, the genital of girls still fragile. Fragile means that spot is easy to broke because there is a transition from youth cell form in to adult cell form. Pregnancy in early age will cause a trouble for the baby and the mother it self. Deformed babies (including the mentality deformed or physical disability) often occurs because of the mother has lack of knowledge of how to keep her pregnancy healthy. Of course this is a serious problem.


Pros
  • You'll get a kids that got a proportional age which is got a not really long difference amount.
  • You can raise your kids properly, because you got them when you are in productive age term.
  • Prevent of free sex in teenager.
  • To drill ourselves to be independent and responsible since early age.

Cons
  • Short time of preparation.
  • The health of you and your baby.
  • The psychology of you and your parent.
  • You will lost your teenage moment (including the education).
  • Hard to take control the individual ego.
  • Harder to settle the financial stuff.

Do it when
  • You are ready to get married
  • There are special conditions that cause you to get married as soon as possible.

Don't do it when
  • You are not ready to get married yet (because of many factors).
  • Your couple is not ready to get married yet.

Conclusion
Basically, marriage is a good and sacred thing. Getting married in early age is not a bad thing, but it has a lot of factors to consider. There are so many disadvantages point of getting married in early age, indeed, but as long as we keep thinking and struggling in positive path, and got prepared well, happines will be achieved. Maturity within a household can minimize problems that may occur due to an early age marriage. Finally, with decent preparation, a happily ever after family is just around the corner.

Perdana, Rossy.

Bibliography:
http://aliranim.blogspot.com/2012/08/dampak-positif-dan-negatif-pernikahan.html
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/02/konsep-pernikahan-dini.html
http://www.aulia.org/kesehatan-pernikahan_dini.php 

Baktiku Padamu

Sejuta, dua juta atau bahkan lima juta di akhir pekan.
Itu uang jajanku,yang kuperoleh, sendiri.

"Ini, tiga juta rupiah, terimakasih ya, om anton puas sama kamu"
"Ya om, sama sama"
"Minggu depan kita ke puncak ya"
"Ya, terserah om saja"

Yup, om anton lah yang telah membiayai kebutuhan ku.
Uangnya ku tukar dengan surga dunia, penawaran yang sepadan bukan.

23.45, Di depan rumah.
"Dasar anak setan, dari mana saja kau? Pergi pagi pulang malam. Tak
jelas kemana perginya"
"Sudah ku bilang, aku bekerja, ini ada sisa sejuta, buat mama"
"Dari mana uang sebanyak ini? Mencuri? Atau melacur?"
"Ah, tak penting, intinya besok ada sesuatu di meja makan.."
Cih, sudah diberi tapi masih saja protes, gumaku dalam hati.

Clik, kukunci pintu kamar.
Kutanggalkan semua kain yang melekat di tubuh ini.
Headset terpasang di telinga, lantas ku hempaskan badan ini ke ranjang.

Lantunan lagu itu mendayu di telingaku..
Hahaha, tak terdengar lagi ocehan mamaku.
Terdiam dia bermandikan rupiah.

Terimakasih mama, terimakasih atas jasamu.
Terimakasih kau pernah membawa om anton ke rumah, ketika kalian mabuk.
Kini, biarlah kugantikan jabatanmu, meneruskan perjuanganmu, di
belantika kehidupan malam..

Ah, tepat, ini lagu spesial, kutinggikan bar volumenya..
'Ini hidup wanita si kupu kupu malam, bekerja bertaruh seluruh jiwa raga'

Lomba? Buat Apa?

Kediri, kampung halaman gue, belasan tahun lalu..

Kakek: ikut mereka saja, ngger.
Gue: ga ah, ga kenal.
Kakek: *ketawa* kalo ga ikut ya ga pernah bisa kenal..

Akhirnya gue ikut anak anak di kampung itu, gue ikut mereka main, gue ikut mereka lomba.
Entah dalam rangka apa lomba itu, gue ikutin lomba lombanya, mulai dari makan kerupuk, balap kelereng sampai pukul air, tapi yang pasti, itu bukan dalam rangka 17 agustusan.

Ketika gue ikut lomba, kakek duduk di pinggir lapangan sambil ngobrol sama temannya, sesama kakek kakek.
Selesai lomba, kakek gue bilang “kalo kamu ga ikut lomba, kamu ga bisa kenal tetangga tetangga di desa, ga bisa merasakan dekatnya sama orang orang”.

Mana ada lomba yang hanya diikuti oleh satu orang?
Minimal ada dua orang yang berkompetisi.
Ada dua orang, berarti kita ga sendiri, kita ga sendiri berarti kita harus tau kemampuan kompetitor kita, untuk tau kemampuannya kita harus kenal.
Nah, kalo kita tarik kesimpulan, dengan mengikuti acara perlombaan, kita bisa mengenal satu sama lain.
Bertemu orang baru, karakter baru, kemampuan baru, semua hal baru.

Gue ingat banget peristiwa itu, jelas banget.
Walopun kakek ga ngejelasin banyak hal kenapa gue musti ikut lomba dan main bareng temen temen di desa, tapi gue rasa banyak makna serta pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa itu.

Semarang, beberapa tahun lalu, acara 17 agustusan.
Adek: aku ikut lomba ya..
Gue: ya, ikuti semuanya.
Adek: tapi nanti kalo ga menang gapapa ya?
Gue: gapapa.

Kejadian yang mirip, cuman bedanya kali ini tokohnya gue sama si adek yang paling kecil.
Ketika itu dia mau ikut lomba, semangatnya menggebu-gebu, tapi ada satu hal yang buat dia kurang maksimal di lomba itu, dia terbebani rasa pengen menang.


Kenapa sebaiknya kita ikut acara, perlombaan atau sejenisnya seperti itu?
Apa manfaatnya?
Mama gue pernah bilang “dengan ikut kompetisi, kita belajar yang namanya sportivitas”.
Yup, dalam perlombaan, kita bakal berhadapan dengan seseorang, kompetitor kita.
Dalam lomba yang sehat, pasti setiap pesertanya ingin jadi yang terbaik, jadi pemenang.
Dengan misi yang sama, pasti setiap individu tersebut bakal berjuang sepenuh hati.
Di sinilah seni sportivitas kita dilatih, tak jarang meskipun kita sudah mengerahkan segenap kemampuan, tetap saja hasilnya kurang memuaskan, tidak seperti apa yang kita harapkan.
Menang serta kalah adalah hal yang lazim kita temui dalam kompetisi.
Bangga menjadi pemenang dan tegar sebagai yang kalah, itu sportivitas.

Suatu ketika, gue tanya sama seorang teman, “ngapain lo ga ikut lombanya?”.
Dengan santai dia jawab, “ngapain ikut? Jelas jelas gue bakal kalah, ga perlu buang buang tenaga lah, lagia bayar juga lombanya”.
Sesaat gue terdia dengan jawabannya.
Secara logika, memang benar, ngapain kita memperjuangkan sesuatu yang sudah pasti hasilnya berujung pada kegagalan.
Sesuatu yang useless kan..

Memang, kalau kita mengasumsikan bahwa perlombaan itu tentang meraih kemenangan, langkah yang teman gue ambil itu sangat bijak, tapi semua berubah ketika kita rubah paradigma kita dalam mengikuti sebuah kompetisi.

Untuk apa kita ikut kompetisi?
Sedikit menyimpang dari tema, gue mau tanya, untuk apa elo nembang gebetan lo setelah sekian lama PDKT?
Untuk tau perasaannya kan?
Untuk memberitahunya bahwa rasa elo itu ada.
Nah, sekarang kita analogikan prosesi penembakan gebetan sama perlombaan.
Kita ikut lomba bukan cuman karena pengen menang, tapi ada hal lain.
Pernah berpikir sejauh apa kemampuan elo dalam melakukan suatu hal?
Pernah berpikir kalo elo itu punya kemampuan dan orang lain perlu tau tentang kemampuan elo itu?
Nah, dalam kompetisi lah elo bisa mengapresiasikan serta show kemampuan.
Kalo di luar kompetisi, acara show kemampuan ga bakal maksimal, karena elo ga punya target tertentu, dan elo juga ga punya saingan.

menang kalah bukan perkara, yang penting itu sejauh mana kamu berjuang”
Yup, it's all about the process it self.
Doesn't matter about the result, the point is, how big is your effort to take control the game.
Even though we are lose in the game, doesn't mean that we fight for nothing.

Disadari atau tidak, pasti kita dapat sesuatu yang baru dalam perlombaan.
Ambil contoh, gue ikut lomba fotografi, gue tau cara ambil gambar, tinggal arahin kamera ke obyek, terus pencet aja shutter button nya, beres.
Ketika dalam perlombaan, gue ternyata kalah, karena ilmu serta skill yang gue punya ga cukup ampuh untuk membuat juri terkesan.
Apa tenaga, waktu serta pikiran gue terbuang sia sia dalam lomba tersebut?
Sudah pasti enggak.
Emang gue kalah, tapi dalam lomba gue bisa tau, ternyata buat ngambil gambar itu bukan cuma ngarahin moncong lensa kamera ke obyek doang, tapi gue harus tau karakteristik obyek yang gue foto, bagusnya gimana penempatannya, pemilihan lensa, pencahayaan terhadap obyek, serta banyak faktor lain yang gue baru tau.
So, gue ga kalah dalam kesia-siaan bukan..

Sip..
Hal di atas itu pembukaan dari apa yang sebenarnya mau gue bahas.
Yup, gue bahas tentang esensi Liga Blogger Indonesia, di mata gue.
Ga banyak yang perlu gue babarin, kita bisa analogikan dengan cerita yang udah gue tulis di atas.
Sedikit poin aja, Liga Blogger Indonesia yang diadakan oleh @dotsemarang merupakan hal yang luar biasa bermanfaat.
Bayangpun (nulis gue kembali ke setting santai), elo tau kan blogger di Indonesia itu jumlahnya buanyak banget, entah itu blogger yang bener bener serius, blogger yang cuman nyari duit doang, blogger yang buat blog buat tugas akademik maupun pensiunan blogger.
Nah, di acara ini kita dapet kesempatan buat berkenalan, menjalin silaturahmi, serta berkompetisi dengan blogger blogger yang mungkin sebelumnya kita ga kenal.

Selain itu, dengan adanya kompetisi ini, bisa dijadikan sebagai pemacu kita untuk kembali aktif dalam nge-blog.
Hayo, siapa yang udah lama ga posting di blog? Sampe blognya lumutan gitu euy..
Hahahaha...
Untung ada acara macam ini, kalo enggak, blog itu bisa jadi tempat permukiman kumuh yang banyak gelandangannya, sakit lamanya ga diurus sama yang punya.

Keuntungan apa lagi kah yang bisa kita dapat dari acara ini?
Ehem, the ugly truth is, kita bisa numpang terkenal..
Ehehehehehe...
Setuju ga sama pendapat gue?
Lumayan lho bisa dikenal orang, kan link kita di share atau di retweet sama @dotsemarang, promosi gratis.
Hare gene ga mikirin eksistensi? Ciyus? Miapah ga mikirin eksistensi?
Hahahaha..

Last but not the least, let's do the best for this competition.
Not for the price, the pride or kind of that, its's all about friendship and brotherhood among the netters.

Hasta lavista..

Rossy Harta @erda_earl



Acara yang Absurd

Pagi ini, secara tidak sengaja, gue nyetel sebuah acara di tv yang
absurd banget.
Sebenernya sih acaranya baik baik saja, isinya juga ok, secara ini
acara siraman rohani gitu loh.
Lantas apa yang membuat gue berpikir kalo acaranya absurd?

Well, gue ga habis pikir sama penceramahnya..
Si penceramah kalo menurut gue, layak dapat piala citra sebagai aktor terbaik.

Kok bisa??

Di awal segment, acaranya diisi sama ceramah.
Nah, di sini si penceramah (nominator piala citra kali ya) mulai
membeberkan materi dengan suara lantang, hampir teriak, ceria, girang,
macam bocah menang lomba 17an gitu.
Semua nampak baik baik saja, aman terkendali.
Dengan sapaan hal si penceramah pada "jamaahnya" itu, semua masih aman
terkendali, belum ada kekacauan.

Tapi, semua berubah ketika negara api menyerang..

Eh, ok ok, gue lost focus..
Ulang ya..

Tapi, semua berubah ketika masuk ke segment berikutnya, yaitu doa bersama..
Anjrit, gila banget cuy, yang semula kayak om om senang gitu, tiba
tiba berubah baca doa sambil mewek mewek kayak banci ketangkep
satpolPP.
Seriusan..
Mewek abis..

Inilah kenapa gue bilang di awal kalo si penceramah layak dapat piala citra.
Aktingnya sedep banget.
Akting ceria heboh gila di awal, mewek cengeng dan lebay di akhir..

Itu guys, itu yang bikin gue mikir kalo acara ini absurd..

Gue di sini ga bermaksud menjelek jelekkan suatu acara, kaum maupun individu.
Gue membeberkan fakta, gue memberi opini dan gue berusaha berpikir cerdas.

Gue rasa cara berdoa mewek macam itu merupakan suatu kesalahan.
Kesalahan, ya kesalahan, banyak acara serupa yang di akhir segment
diisi dengan doa bersama, dan doanya pake mewek mewek ga jelas gitu.
Semacam jadi trademark deh..
Trademark pembodohan kalo kata gue.

Dengan merebaknya metode doa mewek seperti itu, publik jadi berasumsi
"oh, kalo berdoa itu musti mewek seperti si A atau si B atau si C".
Nah, salah kan jadinya..

So, bagi para penceramah, lebih bijaklah dalam menyampaikan sesuatu.
Anda ditonton dan menjadi panutan banyak orang.
Jika anda salah memaparkan ilmu, dan audience anda salah
mengaplikasikannya, jelas, itu merupakan ladang dosa bagi anda..

Sekali lagi, jangan bodoh ya..
Please, sudah banyak orang yang tersesat, jangan membuat suatu kesesatan lagi..

*satu lagi, gue penasaran, itu siraman rohani atau sinetron ya??*

Rumput Tetangga

Ada orang bilang, rumput tetangga memang tampak lebih hijau..
Nampak lebih hijau, nampak lebih menyenangkan untuk disirami..

Sering kali kita menganalogikan "quote" tersebut pada persoalan cinta
atau hubungan.

Memang sangat relevan, dengan asumsi, banyak pasangan yang berpaling
atau mencari "rumput" lain yang lebih hijau ketimbang rumputnya
sendiri.

Padahal, kalau dirunut lagi, hal yang terjadi adalah: kita "kurang
melihat sisi hijau" dari pasangan kita.

Begini ilustrasinya:

A punya pasangan B, C punya pasangan D.
A lihat si D begitu menarik, melebihi si B.
C lihat si B begitu menarik, melebihi si D.
A berpaling ke D, C berpaling ke B.
M punya pasangan N.
A dan C melihat N begitu menarik, melebibi B maupun D.
A dan C berusaha mendapatkan N.
Padahal, di sisi lain, M beranggapan kalau B dan D itu lebih menarik daripada N.

Nah, permasalahn jadi makin rumit bukan..

Semua itu terjadi karena kita telah mengalami penurunan rasa
"memiliki" pasangan kita.
Dalam artian, rasa syukur kita terhadap pasangan telah berkurang,
bahkan hilang, yang ada kini rasa untuk mendapatkan pasangan yang
lebih baik.
Jika itu yang terjadi, rumput tetangga selalu lebih hijau, dan itu mutlak.

Ambisi, bisa dibilang ambisilah yang berperan aktif dalam diri kita
ketika memutuskan untuk berpaling.

Kenapa ambisi?
Mari kita telaah kata kata berikut..
"Lebih mudah untuk mendapatkan sesuatu daripada mempertahankannya"

Lebih mudah mendapatkan pasangan baru daripada mempertahankan pasangan
yang sudah ada..
(Hal ini tidak berlaku bagi para Jomblo akut yang sudah sendiri selama
bertahun tahun)

Manusia tak pernah puas dalam memenuhi nafsunya.
Sudah dapat si B, masih aja ngejar si D, lantas ketika bertemu dengan
N, naluri memburu kembali membara.
Ironis ya..
Tapi begitulah manusia.

Oh ya, naluri pemburu itu tidak hanya tertanam di DNA laki laki,
perempuan pun memiliki hal yang sama, dengan besar yang sama pula.
Hanya saja, belakangan, naluri laki laki yang gemar memburu yang
terekspose, perempuan pandai menyembunyikan nalurinya.
Menyembunyikan, bukan menahan atau menghilangkan.
Mereka tetap berburu, hanya saja lebih tertutup, lebih rapi dan bahkan
lebih mematikan dalam mengejar mangsanya, dalam hal ini rumput
tetangga.

Lantas, bagaimana cara supaya kita tidak gegabah merumput di lahan
tetangga yang nampak lebih hijau?
Mudah saja sepertinya, sering seringlah sirami rumput di halaman kita
sendiri, dengan begitu, kita hanya sedikit waktu membandingkan rumput
kita dengan rumput tetangga.
Bersyukurlah setiap saat, kita telah memiliki halaman yang ditumbuhi
rumput, banyak orang di luar sana yang tak memiliki rumput, bahkan tak
berani untuk membuat halaman di mana rumput itu akan tumbuh..

Dia yang Mempesona

Gelak tawanya, senyum simpulnya, renyah suaranya bahkan aroma
tubuhnya, begitu jantan, membuat jantungku selalu berdebar.

Derap langkah tegapnya membuat mataku terpana, mengunci fokus pada gerakannya.

Pangeran dalam mimpiku, kau begitu mempesona, kau buatku ingin di dekatmu.

Seandainya ku diberi kesempatan, untuk terlahir sebagai wanita, pasti
sudah kuutarakan perasaanku.

Tuak

Ternyata memang benar, tuak itu bisa menghilangkan rasa sakit yang ku
alami, yang tak tertahankan.

Terima kasih, cinta ku, kau telah menyembuhkan rasa sakit dengan memberiku tuak.

Tak lagi kurasa perutku yang melilit.
Tak kurasa lagi tekanan pada kemaluanku.
Tak ada lagi semuanya, tak ada beban.
Bahkan, janin yang ada di perutku pun tak menendang lagi, nampaknya
dia telah tertidur pulas.

Ya, janin hasil hubungan kita, janin terlarang, janin yang tak seharusnya ada.

Kau bersikukuh untuk menggugurkannya, ketika aku memaksamu bertanggung
jawab atas semua ini.
Aku tak kuasa membunuh cinta kita.
Aku terus menangis.
Aku kesakitan, janin ini seperti berontak dalam perutku.

Tapi, lagi, semua itu hilang, aku bagai terbang, semua terobati seketika..
Seketika kau memberiku tuak itu.

Terimakasih sayang, kini aku tak harus memintamu bertanggung jawab,
karena, dunia kita berbeda.

Curcol: Frequently Asking Request

Ini orang ngaco deh requestnya..

#1
Client: mas, nanti saya pas difoto pokoknya mau kelihatan langsing ya..
Saya: eh??

*jangan jangan tulisan "studio" ketuker sama "praktek bedah kosmetik"
atau "terapi sedot lemak"*

#2
Client: mas, nanti muka saya diputihin terus dimulusin ya..
Saya: apuaaaa??

*gue pengen bilang "bengkel ketok mejik ada di gang sebelah mbak, ini
studio foto*

Itu merupakan dua diantara sejuta Frequently Asking Request..
Client adalah raja, senyum client adalah kepuasan kami..
Tapi terkadang, "client dari neraka jahanam" datang, minta ide ide
gila dan parahnya adalah, minta tolong dipotoin..
Gue ulang lagi MINTA TOLONG DIPOTOIN, yup, minta tolong dipotoin, dan
kami diberi upah ucapan Terima Kasih..
Oh Tuhan, kenapa ada client ga tau diri seperti itu??

Ini curcol gue, tukang poto yang masih bau kencur..

Akhir kata..
Yuk agak merapat, ok, lihat kamera ya..
Hitungan tiga ya..
Tiga.... JEPPREEETTT.....

The Ugly Truth, Fight and Make a Good Commitment

Love in relationship is all about sharing and caring between 2 people
who wants to protect each other by making a commitment.

It means, they (both of them) have to discuss what kind of
relationship it is, what should they do and shouldn't do, and respect
each other.
That's what we called a commitment.

Pretty simple, isn't it?

Well, the truth is, to manage and mix and match two heads ain't as
simple as flip your hand up side down.
A stupid single move can ruin the relationship.
But, a wise move will lead you to everlasting love.
It works on date or married situation.

Some couples, are so happy when they start to go steady, and they
promise to stick together no matter what forever.
They do it in the beginning of relationship.
That's great, because they've done the right movement to make a
commitment, stick together.
As the time goes by, people changing, problems appear, they have to
face the flow of relationship.
They have to manage the time for their beloved and their self.

When the first time you hang out, as a couple, you might be think that
someone beside you is the last for you, and you would do anything for
that person because your beloved deserved to get that.
You would act like someone new, just for making your beloved happy.
The person that you were be in the past is over, this is the perfect
time to start over a new life.
Yeah, that's a common knowledge.

The first time you kissed your beloved, that was the second time you
confess your love and you would die for your beloved.

Then, every time you got situation, and you make it up again, that's
the most romantic moment ever.
Got together after the last fight is the hottest moment in your relationship.
In that time, you would beg to your beloved to stay with you and make
new commitment, start over..

Those are the system of a common relationship..

But, I got a deal for you..
I just wanna ask, did you already think that moment, I mean when do
you make a commitment, over and over again?

My point is, when you are in love, it would be hard to you to think
clearly, because your head is full of someone.

Yeah, it sounds ridiculous, but this is the ugly truth.
Shit happens, guys..

When we are in a situation, such as fighting, our mind will remain clearer.
But still, there is a bit of emotional impact inside.

So, it will be easier for us to determine and divide which one is
"pros" and which one is "cons".

The ugly truth, fighting moment could make you wiser and more careful
to make a call of your relationship..

The Suitable One

Guys, let me ask you, which one is more expensive, a paddle or
personal computer?
Personal computer of course.

But, which one is more important when we have a sail by boat?
The expensive one or the suitable one?

We can't rowing a boat by using personal computer, can us?

So, my point is, the expensive one, or the best one, may be not the
one that you need to do something.

I got a story, real one.
I know someone, who always use the best shit to do something, even
though that wasn't the suitable one.
And guess what, the wrong choice that he picked, mostly, drove him
crazy and made him suffer.

The first time, I just hold my laugh tight.
The second one, I couldn't handle it, LOL..
The third, I realize, his suffer time ruin my condition too.
What the heck..

You know what, I got a bad time because of him.
He can manage or handle something properly and wisely, he just picked
something that he thinks the best shit that he has.

Hell ya..
I have to redo my job just for covering his mistake..
Wrong choice, wrong decision and of course give him wrong and stupid result..
Even worse, main too.
I got shit of work because of him..

For our good sake, I ain't gonna give you the real stuff that he took.
So obvious.

And the thing is, use something just like what that shit was made for..
Expensive, the best quality but useless is useless.
Cheap, common quality but useful is useful.
Expensive, the best quality and useful is the best choice..

Sleep on it guys, and you'll realize my point..

Hasta lavista..

I'm Moslem but I ain't Gonna Suck The Blood




Check the picture above out, guys..
I..
I'm a moslem, but I dunno what to say, as a moslem, I won't drink
someone's blood.
That's "yuck" and of course forbidden.

Months ago, I posted about a group of people of religion that wanted
to ruin Lady Gaga's concert in Indonesia.
This time, I'm gonna posted another absurd mind of those people..

Guys, I believe that you ever watch Twilight Movie, Under World,
Resident Evil, and you know what kind of creature they are.
A vampire, dracula, zombie, monster and another blood sucker..
Yuck..
The thing is, all of them are just a movie character, they are unreal,
at least for most of people think that they just a myth.

But this time, I'm gonna present you the real blood sucker..
Here we go, please welcome..
The most famous group of people of religion in Indonesia..



Hehehehe..
Don't be shock or choke up guys..
That's real, they aren't just a movie character, they are very much real..

Well, the blood sucker action is triggered by a movie, called
"Innocence of Muslims".
I have no idea about that movie, the thing that I know is, the creator
is Nakoula Basseley and it was insulting Moslems by mocking Rasul, or
something like that..



As a moslems, we are angry because of that movie, so obviously.
And as a moslems, we have to make a move to protest it.
But, if we take a blood sucker action as a revenge, that's too much.
Let's we take it back in time, when Rasul make a move to leave the
"jahiliyah era" to the modern and smartness era.
And believe me, sucking somebody's blood is look like jahiliyah era, so uncool..
Moreover, that's the funniest idea that I ever hear so far.
So ridiculous..



They think, they are representing Rasul, and they have right to do
anything to someone else.
They are..
Ah, I dunno, I can't follow their view..
So absurd..

Well, let's carry on to the next part, I'm sick of talking about blood
sucker, I'm done..

Take a look guys..



They said, the government have to deport the American ambassador and
to call of the diplomatic relationship between Indonesia and America.

Let's see..


So, can you imagine if we cut it off??

I wanna say, even though we are in a bad position, in this case, our
Rasul was insulted, we have to think clearly, we have to take an
action, but the anarchy one is not the answer.
By cutting off the deplomatic relationship, we will got a bad time.



Like Mr. Suryadharma Ali said, "I suggest to Moslem in Indonesia won't
give a exaggerated response. The violence in the name of anything,
including religion and against anyone and by anyone is not justified".

Let's do it in the right way..
No more anarchy or violence..

source:
http://www.detik.com
http://azmuharam.blogspot.com

Penumpang Setan

Taxi!!! | Mau ke mana neng?| abang mau tau aja ato mau tau banget? |
serius, eneng mau ke mana? Alamatnya mana? | kepo banget sih bang.. |
serius, kalo ga jelas saya ga mau antar! | Ciyus? Miapah? | Argghhh..
Penumpang setan!! Ciaaatttt..
ƪ("°ロ`(┗┐ヽ(¬_¬ )ノ

-stress kerjaan, akhirnya begini deh, posting geje-

Jadi Laki Laki

"Elu mah enak, bisa traveling kemana mana, ambil job sana sini", kata
seorang temen perempuan..
Bener banget sih..
Tapi..
Semua itu ada konsekuensinya..

Jadi cowok..
Lu kira jadi cowok itu gampang apa?
Emang iya, ada kalanya gampang, enak dan seru, tapi ada juga sisi
suram, seram dan penuh tekanan..

Sebagai cowok, elo bisa kerja di manapun elo mau, elo bisa ditempatin
di tengah hutan, di puncak gunung atau di pulau terpencil, bahkan di
kawasan sengketa perang sekalipun..
Elo punya naluri serta "ability" untuk survive yang tinggi.
Elo ditunjang fisik yang lebih tahan banting ketimbang wanita.
Sedangkan wanita?
Agak bermasalah kalau mereka ditempatkan di daerah yang udah gue sebutin itu.
Agak bermasalah?
Jadi gini, misalkan si wanita itu datang bulan, terus dia lagi
ditempatin di hutan, mau beli pembalut di mana? Yang ada mah elo musti
pake serabut kelapa atau sejenisnya..
Itu salah satu keuntungan jadi laki laki..

Di balik kemampuan Spiderman ngeluarin jaring, dia punya tanggung
jawab gede, menjaga keamanan kota.
Di balik kemampuan Avatar mengendalikan 4 elemen, dia punya tanggung
jawab menyatukan kerajaan di bumi yang berperang setelah kerajaan api
menyerang.
Dan di balik kemampuan pria survive beserta segala abilitynya, kami,
para pria, memiliki tugas berat yang beratnya berat banget..
*tertunduk lesu*

Langsung aja..
Gue dikejar target..
Beneran cuy..
Target apa??
Yah pokoknya mah target sebagai laki laki..

Gue musti mapan sebelum melangkah..
Kalo ga cepet mapan, ya ga cepet melangkah..
Kalo ga cepet melangkah, bisa dilangkahi orang lain..

Laki laki oh laki laki..
Tanggung jawab kita itu besar cuy..
Kelak kita ga cuman berjuang menuhin perut sendiri, tapi juga perutnya
istri, dan anak anak kita..

Di sini lah seleksi alam dimulai..
Kalo elo kelamaan mapan, ya pilihan lo bakal lebih milih yang sudah mapan lah..

Sayang kita gede, cinta kita dalam, tapi finansial kita cekak..
Yah, tersingkir dari arena dong..

Sebagai orang tua, pasti ingin anak perempuannya bahagia..
Sebagai orang tua, pasti ingin putrinya menikah dengan laki laki yang
sudah mapan dari segala aspek, baik itu mental, fisik, serta
finansial.
Sudah jadi rahasia umum itu mah, dan juga, mana ada orang tua yang
ingin anaknya menderita..

Gue, gue belum mapan..
Tapi gue ga mau tersingkir begitu aja dari peta persaingan ini..

Gue sayang, cinta dan selalu bersemangat untuk bisa bersamanya.
Gue selalu berusaha mewujudkan cita cita kami.
Niat kami baik, cara kami juga baik, jadi kami berharap hasilnya juga baik.
Tapi, gue berjuang ini bukan dengan modal nekat doang.
Dengan perhitungan juga pastinya.
Emang gue berjuang hidup hidupan (bukan mati matian), tapi kalau gue
sampai di titik di mana gue harus berhenti, ya apa boleh dikata gue
harus berhenti.
Gue ga mau, dengan memaksakan kehendak, si istri malah sengsara hidup
dengan gue yang belum mapan.
Gue udah ngebawa anak orang, masak mau nyianyiain kepercayaan?
Laki macam ape lo??
Ya jadi gitu, daripada sengsara sama gue, lebih baik gue mundur dari
seleksi alam ini, demi kebaikan bersama.
Gue ga mau ngecewain si istri serta keluarga dia, gue juga ga mau
terlalu bergantung pada orang tua dan juga gue ga mau terlalu memaksa
diri dan hasilnya, gue malah terlalu terforsir pada keduniawian dan
melupakan tujuan gue menikah, demi mengisi perut kami dan menjaga atap
rumah tetap berdiri kokoh.

*ngetik postingan sambil berkaca kaca mata ini mandangin foto*

Budhe Cita ( http://www.brencia.com ) pernah bilang ke gue, pasti ada
aja rejeki setelah nikah, jangan takut kekurangan, apa lagi setelah
punya anak, ada aja rejekinya.

Well, semangat gue makin tinggi, planning gue punya anak banyak bakal
sukses ini, banyak anak banyak rejeki euy..
Hahahaha..

Tapi cuy, perkaranya adalah..
Gimana gue bisa ngeyakinin keluarga gue serta keluarga dia pastinya,
supaya mau mempersatukan cinta kami..
Keluarga gue pastilah menginginkan gue sukses dulu baru deh nikah, dan
keluarga dia jelas pengen putrinya nikah dengan seorang yang mapan.
Di situ cuy perkaranya, di situ..

Ga mungkin kan gue "bikin" dulu, terus setelah jadi dan dapat rejeki
dari anak gue, baru mengajukan proposal pembaliknamaan putrinya
menjadi istri gue..
Bisa dibuang dari rumah kalo gitu ceritanya.
Dan parahnya, pintu neraka terbuka lebar buat gue, bahkan ampe
didorong dorong masuk situ..
Naudzubillah..

Jadi, sekarang ini, gue punya misi penting..
1. Berusaha menjadi seseorang berkepribadian serta berwibawa.*

2. Berusaha meyakinkan si perempuan, orang tuanya serta orang tua gue tentunya.

Bukan tugas mudah, tapi, gue yakin, Tuhan percaya kalau gue bisa,
makanya cobaan ini ditaruhNya di hadapan gue.

Selama ada kemauan dan terus berusaha, pasti ada jalan.
Memang jalan itu ga selalu lurus dan halus, tak jarang jalan tersebut
mendaki curam, menukik tajam, berkelok, terjal, bergelombang bahkan
kita harus memanjat atau menghancurkan batu yang menghalangi.

Ya begitulah yang gue rasakan..
Faktor "U" ini..

Kalo elo punya pendapat lain?
Sok mangga ditulis di kolom komen dah..

PS: * --> berkepribadian, memiliki rumah pribadi, kendaraan pribadi
dan penghasilan pribadi yang memadahi.
Berwibawa, wibawa mobil atas nama sendiri, wibawa sertifikat rumah
atas nama sendiri.

The Pink Memories

I bought it couples years ago..
That was my favorite jacket.
I admired it for long long time and I used to save my money to purchase it.

Well, there is my soul inside, I mean, it was my signature, a man who
wore a pink jacket, yes it was me.

Now, that jacket stays with you.
I don't know, if that one has a meaning for you or you just don't have
time to give it back, but honestly, I don't even care if that jacket
is with me or besides you.

Deep inside my heart says, it's better for me if that one stays beside
you, no matter you wear it or not.
At least, I don't have to remember our first meeting, when I used to
wear that pick jacket.
And I remember, it was 31st of December, just right before new year.

Shit, why should those memories use to come and filling my mind?
I remember when you were hitting my helmet (well, it obviously yours),
and it was like a bell ringed straight in my head.
Hahahaha, it was funny, wasn't it?

And I remember, that I wa the one who ruined our thing..

I'm sorry..

I didn't mean to do those kind of shit to you.
I just, I was afraid if you left me.
I realize that I've done a bad thing, but believe me, I didn't mean it.

15th of September 2012, right now.
I do the mistake.

I've been reloading those memories, it is a mistake for me, because, I
ain't alone anymore.
I have someone who brighten my day, and by remembering you and our
memories, it'll cause me a trouble.

It looks like when you were angry when I recall my past, but I think
this one is scarier, because she isn't my girlfriend, but she is my
manager, my angle and my lovely wife.
So, will you keep our memories, and lock it down in some secret place?
Please don't let anyone knows.
And be careful, don't let your boy knows about it, either.

And, I loved you, but I love to realize that our thing lets me learn something.
Once more time, do you still like M2M?

"Did I lose my love to someone better. And does he love you like I do,
I do, you know I really really do..."

Sincerely, Me.

Reload

There is a time, for me to recall my memories.
The extra ordinary one..

There is a time, for me to retell my memories.
The memorable one.

There is a time, for me to reload you.
The one who stayed here, long long time ago.

The time, when I feel, got no power, no strength, nothing, I take
those memories back and put it in my mind.
Well, it doesn't mean that I wanna make it happens one more time, (the
truth is yes I am, I wanna make it up with you, but it was years ago),
I just need to recall my spirits, my "me and myself".

It means nothing, no more than a time for me to regain my spirits back..

It means a lot, because there was a story on those memories that makes
me stronger.

Now, this is it, the time for me to reload for regaining my spirits..

Yeah, I am, I do, I think about something in the past, I do it for
sure, that's because there isn't any shit here that could give my way
back.

Right now, the only thing I need is become "the true me", and the only
one to got it is to be selfish for awhile.

For now on, to the unexpected time, I would say "Move on? Fuck that
shit, I'm gonna play my past story".

Tak Ada Batasan


tak ada dimensi pembatas dalam koridor ilmu

Money and Happines


money can't buy you happines, but money can buy a camera that makes me happy..

i need money, yeah, i do..

i need money for feeding me, my crews and my gears..

i believe that you need money too, and you'll be happy when you got lots of bucks..

that's the ugly truth..

Modrus Sense and Wise

One day, 9 years old kid was asked by his friend "why don't you get
angry or revenge when he kicked you?".
The boy said "my parent told me that violence isn't a solution, and
better stay calm".
A 9 years old kid said something wise.

Couple years later, the boy was in a situation. He was blamed and
accuse as someone who broke somebody's glasses, even he did nothing of
it.
He had to replace the glasses with a new one.
He did the replacement stuff.
One day, teacher asked him why did you replace it, and you did nothing?
He said, if I didn't replace it, my friend will get angry to someone
who broke it, because, the one who broke it, didn't wanna replace it
with the new one, and I don't wanna see my friend hate each other,
because my parent said that friendship is important.
How wise he is, don't you think so?

Because of his parent, that boy could say something wise.
They teach him moral of life and sense of socialite.

As the time goes by, when the boy has to face a problem, he will turn
back his memory and try to load a story or lesson from his parent.

Yeah, he can store every sentences of his parent and restore it when he need it.

He always hear a wise words from them.
That thing makes him become wise.

Until one day...
There isn't a wise word from them anymore.

The boy life in unstable condition.
He is pushed by ambition, anger and disappoint.
And above all, he lost his guidance.

It feels like, all of his power is disappear, all of his bones are
break apart and it's all gone now..

Even the parent is still alive and around him, but they are different.

Not sure if he is change and can't receive a wise world anymore, or
the one who really change is the parent.

But for sure, the boy is lost his mind right now.
And his life is ruin, his path is all over the map..

He need them, a parent who feed him with wise words.

He is missing them.

He cries all day long..

He wonders, "am I the one who change? Am I do something wrong? What
should I do to make my mom and dad become like years ago? I miss
them."

Mom and Dad, I miss you so much..
I love you.
I'm so sorry for all of my mistakes, I promise to make you proud of
me, but, please, I need you to be more like you in years ago.

How Dare You

I'm afraid when someone is shouting at my mom..
My body is squeezing.

I ain't afraid of something would happen to my mom, but is more like,
I'm afraid if I can't control my self and start to kick someone ass.

I won't let my mom get shouted..

I love my mom.

Minutes ago, I grabbed a glass and run into someone, I would hit that
person, but I didn't.
Didn't know why I stopped my self, and run into my room, I locked the
door and cried.
Then, I called my dad, but I was choked up and not even a single word
came out from my mouth.

In that point, I feel so frustrated.
I'm sick of this situation.

I would tell my dad about it, but I remembered that my mom said "don't
let your dad know about it, let him do his job, don't bother him with
this problem".
So, I just asked my dad about my motor cycle.
I lied, because I had to.

And now, I can't hold it anymore, and I write a note.
That is the only way for me to show my anger.

They Will Come to You


Give 'em what they need, but if you could deliver something beyond that, you've done a great job..

Then, people will come to you for what you are mastering at and won't ask you what should you do..
But, 1st of all, you have to dig 'lil deeper to know what they need and what they want even why they hire you....

#quote
#photographer

Cuman Teman Kok


Kalimat yang gue takutin dalam menjalin sebuah hubungan adalah "cuman teman kok" atau biasanya dilengkapi dengan "biar ga dikira sombong aja".

Well, kenapa?

Karena suda dua kali gue pupus gegara menyepelekan kalimat itu.
Ketika wanita mengakatakan hal macam itu, sudah saatnya elo, sebagai laki laki untuk waspada, ingat, gue bilang waspada, bukan curiga.

Waspada, dengan mencaritahu siapa si teman itu, kenapa bisa sering kontak gitu sekarang sampai gimana cara kasih tau si wanita supaya ga berhubungan dengan laki laki itu tapi tetap ga menyinggung perasaan kedua makhluk tersebut..

Oh ya, sebagai cowok juga harus mempersiapkan diri untuk mengalami kemungkinan terburuk.


ps: kenapa gue lebih suka perempuan yang kuper, pendiam dan nampak nerd, karena dia ga banyak teman laki lakinya

-picture from http://9gag.com -

Wanita Itu Menyesatkan (?)

Suatu ketika di fb si bunda, gue ngebaca "aku tidak mau mengenal wanita untuk sekarang ini, kata u****zku wanita itu menyesatkan".

What the heck??

Gue pikir "anak ini homok ya? Atau dia penah dikecewain wanita dan akhirnya jadi homok? Atau anak ini sedang mendeklarasikan ke dunia kalo dia homok?"

Ok, seketika itu gue nge-judge kalo dia homo. Homo sejati bahkan..
Tapi..
Pemikiran gue ternyata salah..
Beberapa saat kemudia dia komen ke foto temannya (perempuan) dan bilang "ih cantik banget pake baju dinas itu".

God d*mn it..

Gue salah..
Selama ini gue keliru..
Ternyata..
Ternyata dia bukan homo..
Dia itu..
Dia adalah seorang..
Dia itu seorang hermaprodit..
Najong..

Kali ini, gue ga mau bahas perkara dia homok atau hermaprodit, yang mau gue bahas adalah tentang kata kata "wanita itu menyesatkan"-nya..

Benarkah wanita itu menyesatkan?
Kalo memang wanita itu menyesatkan, kenapa elo bisa ada di dunia ini?
Jangan jangan elo lahir secara ga sengaja ketika salah satu dari orang tua lo bersin?
Ga mungkin kan??

Guys, kenapa elo anggap wanita itu menyesatkan?
Karena banyak wanita yang berpenampilan seolah memancing nafsu gitu?
Kalo itu alaasan elo, coba pikir ulang deh, mereka emang mancing nafsu lo, ato diri elo sendiri yang terpancing padahal mereka ga ngapa ngapain?
Be good sportive, man..

Terus lagi, kalo elo pikir bahwa bergaul sama cewek itu bakal membawa lo ke jalan yang sesat, itu berarti..
Itu berarti..
Itu berarti elo super duper bego, nyong..

Ah elu mah, katanya belajar di Boarding School, tapi hal simple gini aja elo ga ngerti..
Sorry ya, man..
Elo punya "titit" ga?
Kalo elo punya, berarti elo laki laki..
Kalo elo laki laki, berarti elo seorang imam..
Tugas seorang imam itu apa?
Membawa makmumnya ke jalan yang benar kan ya..
Kalo elonya yang meleset berarti elo gagal sebagai imam, gagal sebagai laki laki dan elo ga pantas membawa "pusaka" itu..
Gue harap elo segera menurunkan "pusaka" itu secara suka rela..

Banyak orang berpikir, mengenal lawan jenis pada usia muda itu menyesatkan..
Bagi gue, ga sama sekali..
Justru dengan begitu, kita bisa belajar bagaimana bersikap terhadap lawan jenis.
Kita ga bisa menyamakan cara kita bergaul sesama laki laki dengan kita bergaul dengan perempuan.
Secara, kita ga mungkin ajak temen kita cewek ngejar layangan, atau cari ikan di selokan.
Dengan cewek, kita bisa menggambar, bermusik atau bahkan berolahraga ringan.
Dan semua kegiatan itu ga membuat elo macam homok kok..
Justru kalo elo bersikap sesuai porsi kepada cewek, itu baru namanya cowok gentle..

-gentle artinya apa coba? Cowok sejati? Macho? Perkasa? You wrong, gentle itu lembut-

Gue asumsikan, elo enggan berhubungan dengan perempuan yang range usianya sama dengan elo..
Remaja atau ABG gitu kan??
Kenapa elo berpikir begitu?
Sekali lagi, gue rasa banyak sisi positif dengan kita mengenal lain jenis.

Kalo emang cewek ABG itu menyesatkan, kenapa Tuhan tidak menciptakan wanita dewasa saja? Tanpa perlu terlahir sebagai bayi..

Guys..
Gue ga bakal menikah kalo wanita itu menyesatkan..
Kenyataannya wanita itu tidak menyesatkan..
Jadi ya gue nikah sama wanita..

Mungkin, ini cuma pendapat gue lho ya, orang yang bilang kalo wanita itu menyesatkan adalah orang orang yang tidak bisa mengendalikan diri dan mengkambinghitamkan wanita atas keteledoran dirinya sendiri..

Jadi guys, perkara wanita itu menyesatkan atau tidak, sebenarnya tidak, tapi kalo lo ga ngerti gimana cara bergaul yang baik dengan lawan jenis, ya pemikiran "wanita itu menyesatkan" lah yang keluar.
Sebagai contoh, gunting itu berguna bagi manusia, tapi kalo elo gunainnya ngaco, ya bisa habis itu titit elo..

Jangan deh elo bilang wanita itu menyesatkan, karena, itu sama aja elo ga menghormati, ga menghargai ciptaan Tuhan, secara wanita itu ciptaan Tuhan, bukan oleh iblis kan..

Well, itu pendapat dan analisa gue..
Memang sih, tulisan ini ditujukan pada laki laki berpemikiran cupet..

Bagi kaum hawa, gue ada pertanyaan buat elo..
Apa elo pikir laki laki itu "penjahat kelamin"??

Send me feedback, guys..

See ya...

XoXo oCHy d'vibrator

Powered by BlackBerry®

Newer Posts Older Posts