E'ek Theory By oCHy
Assalamualaikum...
"Ya udah buru ke WC lah", suruh uni dari benua Asia..
"Entar ah, males, entar aja kalo e'eknya udah gedor gedor pintu aja", aku jawab jujur dan tulus...
"Lagian WC di sini tu WC duduk... AKu ga suka", sambungku lagi...
Hehehe...
Emang, aku ga suka ama yang namanya WC duduk..
Bagiku kurang PW aja gitu lho...
Lagipula, dengan adanya WC duduk itu udah mencoreng nama baik dunia peristilahan...
Dunia peristilahan???
Yup, secara selama ini kegiatan suci kita di WC sering disebut dengan istilah "nongkrong".
Nah, dengan terbitnya WC duduk, istilah nangkrong jadi kurang pas untuk dipakai...
Yang namanya nongkrong itu asyiknya ya sambil jongkok...
Kalo sambil duduk itu namanya bukan nongkrong, tapi ngetem.-->emang angkot?!?!?!
Udah jelaskan kenapa WC duduk itu mencemarkan dunia peristilahan...
Eniwey...
Ada beberapa alasan kenapa aku ga suka WC duduk.
1. Duduk membuat lubang pantat kita kurang terbuka kawan. E'eknya juga jadi susah keluar. Logis kan.. Coba kalo jongkok, pasti lebih lancar.. Gaya geseknya relatif kecil karena kontak e'ek dengan pemukaan kulit semakin sedikit dengan lebarnya jalan keluar. Ibaratnya e'ek sambil duduk tu macam di kota Jakarta, macet, mobil jadi susah jalannya, keluar kemacetan jadi susah dan lama. Kalo jongkok, tu ibarat di Semarang, masih lenggang jalanannya, sehingga orang lebih cepat sampai ke tujuan tanpa terjebak macet.
Hal diatas sesuai dengan rumus f=(koefisien gesek).M --> f= gaya gesek ; M=massa
2. WC duduk terlalu tinggi dan berbahaya bagi orang yang phobia pada ketinggian. Dia bisa mabuk udara saat e'ek. Bisa bahaya tuh. Lanjut, semakin tinggi pohon itu, semakin besar terpaan angin yang dia terima. Sama halnya dengan WV duduk, dengan posisi yang tinggi, terpaan angin yang kita terima sangat besar. Membuat kita rawan terjatuh.
Sesuai dengan hukum Newton, F=M.a <=> W=M.g <=> F=M.g --> a=V/t --> t= s/v -->F=M(v/t)
Begini analisanya, katakanlah WC duduk anda setinggi semakin lama jatuh ke permukaan lantai dan semakin tinggi pula percepatannya. Nah semakin tinggi percepatan, semakin tinggi pula kecepatan. Sebanding dengan kecepatan, tumbukan pun semakin keras dan besar. Intinya, semakin tinggi tempat kita, semakin sakit jatuhnya.-->yang jatuh bukan e'eknya, tapi kita yang jatuh.
Itu teoryku tentang keburukan WC duduk oleh oCHy berdasarkan teory Newton...
Pasti Sir Newton bangga padaku dan aku harus mendapat Nobel atas penemuanku ini.
Selain itu aku juga pernah curhat ama seseorang *yang lebih memilih jongkok daripada duduk* tentang penggunaan WC duduk di kehidupan sehari hari.
Aku bertanya beberapa hal.
Macam study kasus gitu.
Jadi ceritanya aku tanya sama orang itu, "Kalo anda sedang berhasrat untuk melakukan tugas suci *e'ek* tapi yang ada di hadapan anda adalah WC duduk sedangkan anda sendiri pemegang aliran pembudayaan WC jongkok, apa yang anda lakukan??"
Dengan tegas dan tangkas serta sedikit beringas dia menjawab, "Wa, nek aku ya tetep tak penek kui WCne, tak pancik tetepan".
Ternyata dia orang jawa sodara sodaraku....
Ha???
Apa??
Oh,,, kalian ga tau artinya ya..
Ok, jadi katanya, Wah, kalo aku ya tetep saya panjat WC itu dan tetap nagkring.
Kurang lebih seperti itu.
Hm...
Ternyata dia benar benar memegang teguh asas WC jongkok...
Aku coba menganalisa pernyataan dia.
Dan akhirnya aku menemukan jawaban dari pertanyaan ku itu sesuai pemikiranku.
Saat dalam kondisi seperti itu, aku tidak akan langsung mengambil keputusan.
Aku akan berpikir sejenak di kamar mandi.
Aku analisa dulu...
Setinggi apakah WC duduk itu. bagaimana luas penampangnya dan bagaimana koefisien gesek pada penampangnya.
Jika ternyata WC duduk itu terlalu tinggi, luas penampang relatif sempit dan koefisien gesek sangat kecil, maka aku harus bertindak bijaksana, yaitu dengan berat hati, aku musti melakukan pose duduk saat e'ek.
Aku ga mau aja kalo tetep nekat jongkok di WC duduk, bisa jatuh kan.-->sesuai analisaku
Dan jika terjatuh, hm,,, susah dibayangkan.. *e;ek akan berceceran kemana mana*
Argh....
Sudah cukup berbicara teory ini...
E'eknya udah ga ketok pintu lagi, udah ga gedor gedor pintu lagi...
Tapi e'eknya udah mau dobrak pintu aja...
Asli, e'eknya mau keluar...
Caps dulu ya...
Bye, Chuik............
Wassalamualaikum...
NB : Postingan ini bukan bermaksud membahas hal yang kotor, tapi ada ilmu fisika di dalamnya...
Selain fisika ada juga petuahnya... Jangan menilai suatu karya dari satu sisi saja. Coba lihat dari sudut pandang yang lain, sudut pandang yang tidak biasa...
Maaf dan terima kasih..